Tri dharma perguruan tinggi merupakan dasar pola pikir
dan menjadi kewajiban bagi mahasiswa sebagai kaum intelektual negara ini,
tanggung jawab yang dipikul oleh mahasiswa tertuang dalam tri dharma perguruan
tinggi karena mahasiswa memiliki posisi penting sebagai pejuang terdepan dalam
perubahan bangsa kita ke arah yang lebih baik. Pernyataan ini menjadi terbukti
ketika kita melihat sejarah bangsa ini dimana sebagian perubahan besar yang ada
di negara ini dimulai oleh mahasiswa, dalam hal ini pemuda-pemudi Indonesia. Yang
dimana Tri Dharma perguruan tinggi mencakup tiga hal penting yang harus
dikembangkan, yaitu pendidikan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat. Tiga hal ini saling berkaitan antara satu sama lain
sehingga harus diterapkan secara bersamaan. Masing-masing mempunyai memiliki
tugas dan fungsi yang sama dan saling menunjang sehingga tidak bisa dipisahkan
dalam pelaksanaannya. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa perguruan tinggi berkewajiban
menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
(Pasal 20 Ayat 2).
Tri
dharma perguruan tinggi sebagai salah satu pondasi dan dasar tanggung jawab
yang dipanggul mahasiswa sebagai bagian dari perguruan tinggi yang harus
dikembangkan secara nyata dan bersama-sama. Sebagai mahasiswa, perlu mengetahui
dan menyadari salah satu pedoman untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam
rangka menjawab tantangan negara dan bangsa Indonesia di masa depan.
Akan
tetapi tidak sedikit mahasiswa yang tidak mengerti tentang apa sesungguhnya
tanggungjawab mereka sebagai mahasiswa. Banyak dari mereka yang belum
mengetahui apa itu tri dharma perguruan tinggi. Lalu apa yang menjadi dasar
para mahasiswa ini bertindak? Sehingga tidak sedikit juga mahasiswa yang hingga
saatnya lulus, mereka tidak tahu arah kemana hendak melangkah. Padahal, peran
mahasiswa dalam aktualisasi tri dharma perguruan tinggi sangat di perlukan.
Karena mahasiswa diharapkan untuk menjadi mahasiswa yang lebih termotivasi dan
sadar bahwa betapa pentingnya peranan kita sebagai mahasiswa untuk mencapai
tujuan nasional bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu
“Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Maka dari itu diperlukan pemahaman yang
mendalam bagi mahasiswa untuk mengerti betul mengenai arti dan makna dari tiga hal
penting dalam tri dhharma perguruan tinggi untuk dapat membentuk dasar pola
pikir mereka sebagai mahasiswa yang merupakan agen perubahan yang sangat
diperlukan untuk membawa negara ini ke arah yang lebih baik, apalagi melihat
kondisi negara sekarang yang semraut dengan berbagai masalah yang seakan tidak
pernah usai, maka disinilah seharusnya peran mahasiswa ditunjukkan sebagai kaum
intelektual bangsa untuk mengambil bagian dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang ada.
Dari tiga hal yang tertanam dalam tri dharma perguruan
tinggi, mahasiswa harusnya mengerti arti dan makna dari tiap hal tersebut,
tidak hanya itu mahasiswa juga harus bisa mengerti keterkaitan antar ketiganya
dan tahu bagaimana cara mengimplementasikannya di dunia nyata, yang tentunya
kemudian harus dipraktekan secara nyata. Jadi tri dharma perguruan tinggi ini
tidak hanya menjadi pengetahuan dan menjadi pola pikir saja melainkan bisa
diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara oleh para kaum intelektual
muda. Mari kita tinjau ketiga tri dharma tersebut.
Yang
pertama adalah pendidikan. Pendidikan dan mahasiswa merupakan satu kesatuan
yang selalu terkait. Sebagai kaum intelektual, kualitas diri dalam hal
pendidikan harus terus ditingkatkan supaya mutu bangsa Indonesia juga bertambah
berdasarkan ilmu yang dipelajari selama jenjang pendidikan didunia kampus.
Selama
mahasiswa belajar di perguruan tinggi, mahasiswa mendapatkan berbagai macam
ilmu. Ilmu yang didapat berasal dari sumber yang berbeda, mulai dari apa yang
diajarkan oleh dosen maupun berdasarkan pengalaman masing-masing. Tapi dalam
kehidupan sosial harus ada yang namanya proses give and take.Karena itu,
mahasiswa yang telah menjalankan masa studinya di perguruan tinggi dituntut
untuk mentransfer ilmu-ilmunya kepada masyarakat.
Yang
kedua adalah penelitian dan pengembangan. Sebuah artikel tidak akan menjadi
artikel jika kita hanya mengarangnya saja dan tidak menulisnya dalam bentuk
kalimat. Begitu juga dengan ilmu. Sebuah ilmu tidak akan terpakai jika tidak
diaplikasikan dalam wujud nyata. Penelitian dan pengembangan merupakan bentuk
implementasi dari ilmu pengetahuan yang diperoleh semasa proses pendidikan di
perguruan tinggi. Dengan penelitian, para mahasiswa akan bertambah cakap dalam
disiplin ilmunya, serta akan menjadi semakin paham.
Mahasiswa
yang telah melakukan penelitian diharuskan untuk mengembangkan dan
menerapkannya dengan harapan akan berguna bagi masyarakat di kemudian hari. Ilmu
yang mereka kuasai melalaui proses pendidikan di perguruan tinggi harus diimplementasikan
dan diterapkan. Salah satunya dengan langkah ilmiah, seperti melalui
penelitian. Penelitian mahasiswa bukan hanya akan mengembangkan diri mahasiswa
itu sendiri, namun juga memberikan manfaat bagi kemajuan peradaban dan
kepentingan bangsa kita dalam menyejahterakan bangsa. Selain pengembangan diri
secara ilmiah dan akademis. Mahasiswa pun harus senantiasa mengembangkan
kemampuan dirinya dalam hal softskill dan kedewasaan diri dalam
menyelesaikan segala masalah yang ada. Mahasiswa harus mengembangkan pola pikir
yang kritis terhadap segala fenomena yang ada dan mengkajinya secara keilmuan.
Yang
ketiga adalah pengabdian pada masyarakat. Pengabdian masyarakat adalah
aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk masyarakat dan langsung dapat
dirasakan manfaatnya. Mahasiswa-mahasiswa lulusan perguruan tinggi sengaja
dipersiapkan untuk mengabdi pada masyarakat dengan dibekali ilmu-ilmu yang
cukup. Hal itu dilakukan agar terjadi kontribusi antara perguruan tinggi dengan
masyarakat. Dari sini diharapkan masyarakat akan memberikan imbalan pada
perguruan tinggi yang dapat membantu perguruan tinggi dalam mengembangkan dunia
pendidikan dan teknologi.
Pada
dasarnya, pengabdian masyarakat bertujuan membantu masyarakat agar mau
dan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Dengan kata lain, pengabdian
masyarakat yang dilakukan mahasiswa melalui berbagai aktivitasnya harus mampu
menghasilkan output berupa masyarakat yang lebih mandiri dengan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang ada. Sekarang ini berbagai organisasi mahasiswa
disetiap perguruan tinggi sudah sangat aktif melakukan berbagai aktivitas
pengabdian masyarakat seperti bina desa, pelatihan dan penyuluhan masyarakat
desa, bimbingan belajar kepada anak-anak, dan berbagai aktivitas lainnya.
Tri
dharma yang telah dijelaskan diatas sangat erat hubungannya, karena penelitian
harus menjunjung tinggi kedua dharma yang lain. Penelitian diperlukan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi. Untuk dapat melakukan
penelitian diperlukan adanya tenaga-tenaga ahli yang dihasilkan melalui proses
pendidikan. Ilmu pengetahuan yang dikembangkan sebagi hasil pendidikan dan
penelitian itu hendaknya diterapkan melalui Pengabdian pada masyarakat sehingga
masyarakat dapat memanfaatkan dan menikmati kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi tersebut.
Nah,
setelah kita mengetahui makna dan keterkaitan dari ketiga tri dharma tersebut
maka sudah saatnya lah kita sadar akan perlunya menerapkan tri dharma perguruan
tinggi, karena itu adalah pedoman kita sebagai mahasiswa untuk melaksanakan
tanggung jawab dalam mencapai cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa. Namun masih banyak mahasiswa yang belum menyadari tentang pentingnya
tri dharma perguruan tinggi. Kebanyakan dari mereka menganggap tri dharma tidak
penting. Padahal kita bukan lagi seorang “siswa” tetapi sudah menjadi seorang
“mahasiswa” yang merupakan generasi penerus bangsa. Tri dharma perguruan tinggi
ada bukan hanya untuk dimaknai saja. Sebagai mahasiswa yang baik, kita juga harus
melaksanakannya dengan sepenuh hati. Lagi-lagi peran mahasiswa dalam hal
ini sangat diperlukan sekali, karena tidak lain tidak bukan mahasiswa yang
nantinya akan kembali ke masyarakat. Jika mahasiswa sejak awal sudah melakukan
hal ini, nantinya mahasiswa tidak akan merasa asing lagi dengan keadaan
masyarakat sekitar, karena merasa perlu menyesuaikan diri kembali.
Dengan
berubahnya status kita dari “siswa” menjadi “mahasiswa”, prinsip tri dharma
perguruan tinggi sudah mutlak menjadi tanggungjawab mahasiswa dalam
penerapannya. Peran sebagai mahasiswa harus benar-benar dijalankan dalam
menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia kedepannya. Menyadari penuh akan hal ini, seharusnya
tidak ada lagi kata “malas” maupun pemikiran negatif lainnya yang membuat
mahasiswa lupa atau tidak mau tau tentang tri dharma perguruan tinggi. Apabila
tri dharma ini benar-benar dipahami secara mendalam dan diterapkan oleh
mahasiswa maka akan banyak hasil-hasil positif yang bisa dirasakan langsung
oleh banyak pihak dan juga bisa membawa negara ini kearah yang lebih baik serta
bisa menjawab tantangan bangsa di masa depan ataupun mengatasi masalah negara
kita yang terjadi saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar